[ุฑูููุงู ุฏุงูุฏ ูุงูุชุฑู ุฐู ููุงู ุญุฏูุซ ุญุณู ุตุญูุญ] Abu Najih, Al Irbad bin Sariyah ra. ia berkata โRasulullah telah memberi nasehat kepada kami dengan satu nasehat yang menggetarkan hati dan membuat airmata bercucuranโ. Kami bertanya ,โWahai Rasulullah, nasihat itu seakan-akan nasihat dari orang yang akan berpisah selamanya meninggal, maka berilah kami wasiatโ Rasulullah bersabda, โSaya memberi wasiat kepadamu agar tetap bertaqwa kepada Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Mulia, tetap mendengar dan taโat walaupun yang memerintahmu seorang hamba sahaya budak. Sesungguhnya siapa diantara kalian masih hidup niscaya bakal menyaksikan banyak perselisihan. Karena itu berpegang teguhlah kepada sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang lurus mendapat petunjuk dan gigitlah dengan gigi geraham kalian. Dan jauhilah olehmu hal-hal baru karena sesungguhnya semua bidโah itu sesat.โ [HR. Abu Daud dan At Tirmidzi, Hadits Hasan Shahih] Mutiara Hadits Bekas yang mendalam dari nasehat Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam dalam jiwa para shahabat. Hal tersebut merupakan tauladan bagi kita semua Taqwa merupakan yang paling penting untuk disampaikan seorang muslim kepada muslim lainnya, kemudian mendengar dan taโat kepada pemerintah selama tidak terdapat di dalamnya maksiat Keharusan untuk berpegang teguh terhadap sunnah Nabi dan sunnah Khulafaurrasyidin, karena di dalamnya terdapat kemenangan dan kesuksesan, khususnya tatkala banyak terjadi perbedaan dan perpecahan Hadits ini menunjukkan tentang sunnahnya memberikan wasiat saat berpisah karena di dalamnya terdapat kebaikan dan kebahagiaan dunia dan akhirat Larangan untuk melakukan hal yang baru dalam agama bidโah yang tidak memiliki landasan dalam agama Penjelasan Pada sebagian sanad diriwayatkan dengan kalimat โSesungguhnya ini adalah nasihat dari orang yang akan berpisah selamanya meninggal. Lalu apa yang akan engkau pesankan kepada kami?โ Beliau bersabda, โAku tinggalkan kamu dalam keadaan terang benderang, malamnya seperti siang. Tidak ada yang menyimpang melainkan ia pasti binasaโ Perkataan, โnasehat yang menggetarkan hatiโ maksudnya adalah mengena kepada diri kita, membekas dihati kita dan menjadikan orang takut. Sabda Rasulullah, โAku memberi wasiat kepadamu supaya tetap bertaqwa kepada Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Mulia, tetap mendengar dan mentaatiโ maksudnya kepada para pemegang kekuasaan. Sabda Beliau, โwalaupun yang memerintah kamu seorang budakโ, pada sebagian riwayat disebutkan budak habsyi. Sebagian Ulama berkata, โSeorang budak tidak dapat menjadi penguasaโ kalimat tersebut sekedar perumpamaan, sekalipun hal itu tidak menjadi kenyataan, seperti halnya sabda Rasulullah, โSiapa membangun masjid sekalipun seperti sangkar burung karena Allah, niscaya Allah akan membangukan untuknya sebuah rumah di surgaโ. Sudah tentu sangkar burung tidak dapat menjadi masjid, tetapi kalimat perumpaan seperti itu biasa dipakai. Mungkin sekali Rasulullah memberitahukan bahwa akan terjadinya kerusakan sehingga sesuatu urusan dipegang orang yang bukan ahlinya, yang akibatnya seorang budak bisa menjadi penguasa. Jika hal itu terjadi, maka dengarlah dan taatilah untuk menghindari mudharat yang lebih besar serta bersabar menerima kekuasaan dari orang yang tidak dibenarkan memegang kekuasaan, supaya tidak menimbulkan fitnah yang lebih besar. Sabda Rasulullah, โSungguh, orang yang masih hidup diantaramu nanti akan melihat banyak perselisihanโ ini termasuk salah satu mukjizat beliau yang mengabarkan kepada para sahabatnya akan terjadinya perselisihan dan meluasnya kemungkaran sepeninggal beliau. Beliau telah mengetahui hal itu secara rinci, tetapi beliau tidak menceritakan hal itu secara rinci kepada setiap orang, namun hanya menjelaskan secara global. Dalam beberapa hadits ahad disebutkan beliau menerangkan hal semacam itu kepada Hudzaifah dan Abu Hurairah yang menunjukkan bahwa kedua orang itu memiliki posisi dan tempat yang penting disisi Rasulullah. Sabda Beliau, โMaka wajib atas kamu memegang teguh sunnahkuโ sunnah ialah jalan lurus yang berjalan pada aturan-aturan tertentu, yaitu jalan yang jelas. Sunnah Rasulullah adalah pedoman hidup yang beliau contohkan selama beliau hidup. Sabda Beliau, โdan sunnah Khulafaur Rasyidin yang mendapatkan petunjukโ maksudnya mereka yang senantiasa diberi petunjuk. Mereka itu ada 4 orang, sebagaimana ijmaโ para ulama, yaitu Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali ra. Rasulullah menyuruh kita teguh mengikuti sunnah Khulafaur Rasyidin karena dua perkara Pertama, bagi yang tidak mampu berpikir cukup dengan mengikuti mereka. Kedua, menjadikan pendapat mereka menjadi pilihan utama bila terjadi perselisihan pendapat diantara para shahabat. Sabdanya โJauhilah olehmu perkara-perkara yang baruโ. Ketahuilah bahwa perkara yang baru itu ada dua macam Pertama, perkara baru yang tidak punya dasar syariโat, hal semacam ini bathil lagi tercela. Inilah yang disebut bidโah. Kedua, perkara baru yang dilakukan dengan membandingkan dua pendapat yang setara, perkara baru semacam ini tidak tercela. Kata-kata โperkara baru atau bidโahโ arti asalnya bukanlah perbuatan yang tercela. Akan tetapi, bila pengertiannya ialah menyalahi Sunnah dan menuju kepada kesesatan, maka dengan pengertian semacam itu menjadi tercela, sekalipun secara harfiah makna kata tersebut sama sekali tidak tercela, karena Allah pun di dalam firman-Nya menyatakan โTidak datang kepada mereka suatu ayat Al Qurโan pun yang baru dari Tuhan merekaโ QS. Al Anbiyaaโ 2 Juga perkatan Umar radhiallahu anhu โBidโah yang sebaik-baiknya adalah iniโ, yaitu shalat tarawih berjamaโah. Wallaahu aโlam.
Dalamurusan keagamaan keislaman telah final. Eksistensi Nabi saw dan al-qur`an merupakan penyempurna bagi segenap syariat-Nya. Perubahan Perilaku 1. Harus bertakwa kepada-Nya. 2. Bersikap sami'na wa atha'na terhadap Allah, Rasulullah saw, dan pemimpin kaum muslimin. 3. Berpegang kuat dengan sunnah Nabi saw dan sunnah Khulafa'ur Rasyidin. 4.
Syaikh Abu Abdirrahman Yahya bin Ali Al-Hajuriy hafidzahullah Soal hadits โWajib atas kalian untuk berpegang teguh pada sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang terbimbingโ. Apakah arti โSunnah Khulafaur Rasyidinโ apabila mereka mengikuti sunnah nabi Shallallahuโalaihi wa aalihi Wasallam? Jawaban Arti hadits adalah bahwa diharuskan mengambil sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa alaa aalihi wasallam, dan ini kewajiban bagi setiap muslim, dalam hal tersebut para Khulafaur Rasyidin, dan tidak diperbolehkan bagi seorangpun untuk meninggalkan sunnah Rasul-Nya.. Dan inilah arti sabdanya โWajib atas kalian untuk berpegang teguh dengan sunnahkuโ yaitu sesuai dengan jalannya Khulafaur Rasyidin. Dan Hadits sebagai dalil akan wajibnya mengikuti sunnah Rasul-Nya Shallallahuโalaihi wa alaa aalihi wasallam sebagaimana pemahaman salaf yang Khulafaur Rasyidin adalah pemimpin mereka. Dan sunnah dalam bahasa artinya jalan. Seorang penyair berkata ู ู ู ุนุดุฑ ุณูุช ููู ุขุจุงุคูู ูููู ููู ุณูุฉ ูุฅู ุงู ูุง โDari sekelompok orang yang telah di beri contoh oleh bapak-bapak mereka , dan setiap kaum mempunyai kebiasaan dan juga yang memimpinnyaโ. Maka maksudnya adalah memahami Qurโan dan Sunnah sebagaimana pemahaman mereka. Dahulu mereka jika berselisih, mereka kembali kepada dalil-dalil sebagai yang Allah azza wa jalla perintahkan. Allah berfirman ูุงู ุชุนุงูู ููู ูุง ุงุฎูุชูููููุชูู ู ููููู ู ููู ุดูููุกู ููุญูููู ููู ุฅูููู ุงูููู ุงูุดูุฑู 10 โDan apa yang kalian perselisihkan maka keputusannya kepada Allah.โ QS Asy-Syura 10 Dan taโala berfirman ููุงู ุชุนุงูู ๏ดฟููุฅููู ุชูููุงุฒูุนูุชูู ู ููู ุดูููุกู ููุฑูุฏููููู ุฅูููู ุงูููู ููุงูุฑููุณูููู ุฅููู ูููุชูู ู ุชูุคูู ูููููู ุจูุงูููู ููุงููููููู ู ุงูุขุฎูุฑู ุงููุณุงุก59 โDan jika kalian berpeda pendapat dalam suatu perkara, maka kembalikan lah kepada allah dan rasul, jika kalian beriman dengan allah dan hari akhirโ. QS An-nisa 59; Dan Allah azza wa jalla berfirman ููุงู ุนุฒ ูุฌู ๏ดฟููู ูุง ููุงูู ููู ูุคูู ููู ูููุง ู ูุคูู ูููุฉู ุฅูุฐูุง ููุถูู ุงูููู ููุฑูุณูููููู ุฃูู ูุฑูุง ุฃููู ููููููู ููููู ู ุงููุฎูููุฑูุฉู ู ููู ุฃูู ูุฑูููู ู๏ดพ [ุงูุฃุญุฒุงุจ36]ุ โDan tidaklah pantas bagi seorang mukmin dan mukminah jika ada keputusan Allah dan Rasul-Nya, justru mempunyai pilihan keputusan mereka dari sendiriโ. QS Al-Ahzab 36 Maka tidak diperbolehkan bagi seseorang agama Allah untuk dia memilih dan meninggalkan semau dia. Allah berfirman ูุงู ุงููู ๏ดฟูููุง ููุฑูุจูููู ูุง ููุคูู ูููููู ุญูุชููู ููุญููููู ูููู ูููู ูุง ุดูุฌูุฑู ุจูููููููู ู ุซูู ูู ูุง ููุฌูุฏููุง ููู ุฃููููุณูููู ู ุญูุฑูุฌูุง ู ูู ููุง ููุถูููุชู ููููุณููููู ููุง ุชูุณููููู ูุง๏ดพ ุงููุณุงุก65 โMaka tidak demi Rabb-mu, tidaklah mereka beriman sampai mereka menjadikanmu sebagai penengah dalam perselisihan mereka, kemudian mereka tidak mendapati keganjalan dalam diri mereka terhadap keputusan mu dan benar benar menerima.โ QS Annisa 65 ูุงูุณูุฉ ุฏูู ูุงูุญุฌุฉ ูู ูุชุงุจ ุงููู ูุณูุฉ ุฑุณูููุ ูููุณ ูุฃุญุฏ ุณูุฉ ู ุน ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุขูู ูุณูู ุ ูุฅูุง ููุงู ุดุฑุนูุง ุขุฎุฑุ โMaka sunnah adalah agama dan hujjah adalah kitabullah dan sunnah rasul-Nyaโ Dan tidak ada seorangpun yang mempunyai hak membuat sunnah yang setara dengan Rasulullah shallallahu alaihi wa alaa aalihi wasallam, dan jika ada yang membuatnya , maka itulah ajaran lain. Allah berfirman ูุงููู ูููู ๏ดฟุฃูู ู ูููู ู ุดูุฑูููุงุกู ุดูุฑูุนููุง ูููู ู ู ููู ุงูุฏููููู ู ูุง ููู ู ููุฃูุฐููู ุจููู ุงูููู ูููููููุง ููููู ูุฉู ุงููููุตููู ููููุถููู ุจูููููููู ู ููุฅูููู ุงูุธููุงููู ูููู ูููู ู ุนูุฐูุงุจู ุฃููููู ู๏ดพ ุงูุดูุฑู21 โApakah mereka mempunyai sekutu yang mensyariatkan untuk mereka dalam agama, yang tidak pernah allah idzin kan, Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang yang zalim bagi mereka azab yang amat pedih.โ QS Asy-Syura 21 โโโโโโโ- 1 ุฃุณุฆูุฉ ุนุจุฑ ุงููุงุชู ู ู ุงูุฅู ุงุฑุงุชุ ุจุชุงุฑูุฎ ูููุฉ ุงูุฌู ุนุฉ 25 ุฐู ุงูุญุฌุฉ 1422ูโ.. ุฏู ุงุฌ โ ุฏุงุฑ ุงูุญุฏูุซ. Soal via telepon dari pemerintah, pada malam Jumโat tanggal 25 Dzulhijjah 1422H. Dammaj Darul Hadits. Sumber Saluran Telegram Fawaid Manhaj min aqwali Annashihul amin Yahya bin Ali Al-hajuriy hafidzahullah. Alih bahasa dan editor Team Ashhabulhadits ุณูุฉ ุงูุฎููุงุก ุงูุฑุงุดุฏูู โซ๏ธ ุงูุณุคุงู ุญุฏูุซ ุนูููู ุจุณูุชู ูุณูุฉ ุงูุฎููุงุก ุงูุฑุงุดุฏูู ุงูู ูุฏูููยป.. ู ุง ู ุนูู ุณูุฉ ุงูุฎููุงุก ุงูุฑุงุดุฏูู ุฅุฐุง ูุงููุง ูู ูุชุจุนูู ุณูุฉ ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุขูู ูุณูู ุ โซ๏ธ ุงูุฅุฌุงุจุฉ ู ุนูู ุงูุญุฏูุซ ุฃูู ููุฒู ุงูุฃุฎุฐ ุจุณูุฉ ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุขูู ูุณูู ุ ููุฐุง ูุงุฌุจ ุนูู ูู ู ุณูู ุจู ุง ูู ุฐูู ุงูุฎููุงุก ุงูุฑุงุดุฏููุ ููุณ ูุฃุญุฏ ุชุฑู ุณูุฉ ุฑุณููู .. ููุฐุง ู ุนูู ูููู ุนูููู ุจุณูุชูยปุ ุฃู ุนูู ุทุฑููุฉ ุงูุฎููุงุก ุงูุฑุงุดุฏููุ ููุฐุง ุงูุญุฏูุซ ุฏููู ุนูู ูุฌูุจ ุงุชุจุงุน ุณูุฉ ุฑุณููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุขูู ูุณูู ุนูู ููู ุงูุณูู ุงูุฐูู ุฐุฑูุชูู ุงูุฎููุงุก ุงูุฑุงุดุฏูู. โซ๏ธ ูุงูุณูุฉ ูู ุงููุบุฉ ุงูุทุฑููุฉุ ูุงู ุงูุดุงุนุฑ ู ู ู ุนุดุฑ ุณูุช ููู ุขุจุงุคูู ==ูููู ููู ุณูุฉ ูุฅู ุงู ูุง ูุงูู ูุตูุฏ ููู ุงููุชุงุจ ูุงูุณูุฉ ุนูู ููู ูู . ูุงููุง ุฅุฐุง ุงุฎุชูููุง ูุนูุฏูู ูู ุง ุฃู ุฑ ุงููู ุนุฒ ูุฌู ุฅูู ุงูุฃุฏูุฉุ ูุงู ุชุนุงูู ๏ดฟููู ูุง ุงุฎูุชูููููุชูู ู ููููู ู ููู ุดูููุกู ููุญูููู ููู ุฅูููู ุงูููู๏ดพ; [ุงูุดูุฑู10]. ููุงู ุชุนุงูู ๏ดฟููุฅููู ุชูููุงุฒูุนูุชูู ู ููู ุดูููุกู ููุฑูุฏููููู ุฅูููู ุงูููู ููุงูุฑููุณูููู ุฅููู ูููุชูู ู ุชูุคูู ูููููู ุจูุงูููู ููุงููููููู ู ุงูุขุฎูุฑู๏ดพ; [ุงููุณุงุก59]. ููุงู ุนุฒ ูุฌู ๏ดฟููู ูุง ููุงูู ููู ูุคูู ููู ูููุง ู ูุคูู ูููุฉู ุฅูุฐูุง ููุถูู ุงูููู ููุฑูุณูููููู ุฃูู ูุฑูุง ุฃููู ููููููู ููููู ู ุงููุฎูููุฑูุฉู ู ููู ุฃูู ูุฑูููู ู๏ดพ; [ุงูุฃุญุฒุงุจ36]ุ โซ๏ธ ูููุณ ูุฃุญุฏ ุฃุจุฏูุง ุฃู ูุฎุชุงุฑ ู ุง ุดุงุก ู ู ุฏูู ุงููู ููุชุฑู ู ุง ุดุงุกุ ูุงู ุงููู ๏ดฟูููุง ููุฑูุจูููู ูุง ููุคูู ูููููู ุญูุชููู ููุญููููู ูููู ูููู ูุง ุดูุฌูุฑู ุจูููููููู ู ุซูู ูู ูุง ููุฌูุฏููุง ููู ุฃููููุณูููู ู ุญูุฑูุฌูุง ู ูู ููุง ููุถูููุชู ููููุณููููู ููุง ุชูุณููููู ูุง๏ดพ; [ุงููุณุงุก65]. โซ๏ธูุงูุณูุฉ ุฏูู ูุงูุญุฌุฉ ูู ูุชุงุจ ุงููู ูุณูุฉ ุฑุณูููุ ูููุณ ูุฃุญุฏ ุณูุฉ ู ุน ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุขูู ูุณูู ุ ูุฅูุง ููุงู ุดุฑุนูุง ุขุฎุฑุ ูุงููู ูููู ๏ดฟุฃูู ู ูููู ู ุดูุฑูููุงุกู ุดูุฑูุนููุง ูููู ู ู ููู ุงูุฏููููู ู ูุง ููู ู ููุฃูุฐููู ุจููู ุงูููู ูููููููุง ููููู ูุฉู ุงููููุตููู ููููุถููู ุจูููููููู ู ููุฅูููู ุงูุธููุงููู ูููู ูููู ู ุนูุฐูุงุจู ุฃููููู ู๏ดพ; [ุงูุดูุฑู21]. โโโโโโโ- 1 ุฃุณุฆูุฉ ุนุจุฑ ุงููุงุชู ู ู ุงูุฅู ุงุฑุงุชุ ุจุชุงุฑูุฎ ูููุฉ ุงูุฌู ุนุฉ 25 ุฐู ุงูุญุฌุฉ 1422ูโ.. ุฏู ุงุฌ โ ุฏุงุฑ ุงูุญุฏูุซ. ููุงุฆุฏ ู ููุฌูุฉ ู ู ุฃููุงู ุงููุงุตุญ ุงูุงู ูู ู ุนูู ุณูุฉ ุงูุฎููุงุก ุงูุฑุงุดุฏูู Published by Jasmine Umar โTidaklah aku menginginkan kecuali perbaikan selama aku sanggup. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan pertolongan Allah. Hanya kepadaNya aku bertawakal dan hanya kepadaNya-lah aku kembaliโ Huud 88 Abu Jasmine bin Umar bin Ali Nurdin Al-Palembangy Al-Andalasiyุฑุญู ู ุงููู View all posts by Jasmine UmarArtinya umat Islam wajib mengikuti Sunnah, dan wajib menjauhi bid'ah, sebagaimana telah diwasiatkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Saudaraku kaum muslimin, Mengikuti Sunnah memiliki banyak keutamaan yang menunjukkan keindahannya. Di antaranya ialah sebagai berikut. Pertama: Menunjukan Bukti Kecintaan Kepada Allah.Dari al Irbadh bin Sariyah beliau berkata; suatu hari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memberi nasehat kepada kami setelah shalat subuh, nasehat yang sangat menyentuh sehingga membuat air mata mengalir dan hati menjadi gemetar. Maka seorang sahabat berkata; seakan-akan ini merupakan nasehat perpisahan, lalu apa yang engkau wasiatkan kepada kami ya Rasulullah? Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda ุฃููุตููููู ู ุจูุชูููููู ุงูููููู ููุงูุณููู ูุนู ููุงูุทููุงุนูุฉู ููุฅููู ุนูุจูุฏู ุญูุจูุดูููู ููุฅูููููู ู ููู ููุนูุดู ู ูููููู ู ููุฑูู ุงุฎูุชูููุงููุง ููุซููุฑูุง ููุฅููููุงููู ู ููู ูุญูุฏูุซูุงุชู ุงููุฃูู ููุฑู ููุฅููููููุง ุถูููุงููุฉู ููู ููู ุฃูุฏูุฑููู ุฐููููู ู ูููููู ู ููุนููููููู ุจูุณููููุชูู ููุณููููุฉู ุงููุฎูููููุงุกู ุงูุฑููุงุดูุฏูููู ุงููู ูููุฏููููููู ุนูุถูููุง ุนูููููููุง ุจูุงููููููุงุฌูุฐู โAku wasiatkan kepada kalian untuk selalu bertaqwa kepada Allah, mendengar dan taโat meskipun terhadap seorang budak Habasyi, sesungguhnya siapa saja di antara kalian yang hidup akan melihat perselisihan yang sangat banyak, maka jauhilah oleh kalian perkara-perkara yang dibuat-buat bidโa, karena sesungguhnya hal itu merupakan kesesatan. Barangsiapa di antara kalian yang menjumpai hal itu hendaknya dia berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk, gigitlah sunnah-sunnah itu dengan gigi geraham.โ HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi. At-Tirmidzi berkata hadits ini hadits hasan shahih. Faedah Hadits 1. Hadits ini menunjukkan kewajiban kita untuk selalu bertaqwa kepada Allah yaitu melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala yang dilarang-Nya. 2. Hadits ini juga menunjukkan kewajiban untuk mematuhi para pemimpin, selama mereka memerintahkan untuk taat kepada Allah tanpa melihat faktor lahiriah mereka. Adapun Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyebutkan โseorang budakโ dalam hadits ini hanya sebagai perumpamaan saja. Hal ini menggambarkan tingkat kewajiban yang ada dalam melaksanakan nasehat itu, karena kepemimpinan seorang budak tidak sah. 3. Hadits ini menunjukkan berita Rasulullah terhadap perkara ghaib, dan hal itu termasuk mukjizat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Apa yang disampaikannya itu terbukti, yaitu umat Islam berselisih pendapat dan terpecah menjadi banyak kelompok. 4. Khulafaur Rasyidin adalah Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali radhiyallahu anhum. Hukum โ hukum yang bersumber dari mereka itu lebih pantas untuk diikuti daripada yang bersumber dari selain mereka, karena keunggulan ilmu mereka tentang Sunnah dan sikap waraโ hati-hati mereka dalam beragama. 5. Sesungguhnya titik cela pada bidโah itu bukan semata โ mata kata muhdats yang dibuat โ buat, tetapi juga apa yang menyertainya yaitu penyimpangan terhadap agama dan ketidaksesuaian dengan kaidah โ kaidah agama. 6. Tidak ada jalan untuk terbebas dari penyimpangan umat Islam dalam memahami agama mereka dan perpecahan mereka menjadi banyak aliran, kecuali dengan kembali kepada Al-Qurโan dan As-Sunnah, karena dengan dua sumber itu agama ini tegak, dan tanpa keduanya agama ini lenyap. Dansepeninggalku nanti, kalian akan melihat perselisihan yg sangat dahsyat, maka hendaklah kalian berpegang dgn sunnahku & sunnah para khulafaur Rasyidin yg mendapat petunjuk. Gigitlah sunnah itu dgn gigi geraham, & jangan sampai kalian mengikuti perkara-perkara yg dibuat-buat, karena sesungguhnya semua bid'ah itu adl sesat. [HR. ibnumajah No.42].
4Sahabat Nabi Muhammad yang menjadi Khulafaur Rasyidin. Para sahabat Nabi Muhammad ini memiliki sejarah hidup yang sangat menarik. Kisahnya saat menjadi khulafaur Rasyidin pun sangat terkenal. Berikut adalah penjelasan singkat terkait latar belakang hidupnya dan kisahnya saat menjabat menjadi Khulafaur Rasyidin. 1.
Jakarta - Jabal Rahmah menjadi salah satu tujuan ziarah para jemaah haji atau umrah. Bukit ini menjadi saksi dari banyaknya peristiwa bersejarah dalam perkembangan Islam, salah satunya yakni sebagai tempat pertama bertemunya Adam dan Hawa ketika di Rahman berlokasi di Arafah. Bukit ini diyakini masyarakat setempat sebagai tempat pertama peremuan Adam dan Hawa di Bumi. Tempat ini kemudian kerap disebut sebagai bukit cinta atau bukit kasih Jabal RahmahJabal Rahmah merupakan nama salah satu bukit yang secara geologis terbentuk dari bebatuan yang tingginya sekitar 70 meter. Sementara pegunungan Jabal Rahmah membentang mulai dari pegunungan As-Sa'ad menuju pertengahan tanah wukuf di Arafah dengan ketinggian 339 meter di atas permukaan laut. Di tengah Jabal Rahmah terdapat tugu atau monumen yang terbuat dari beton persegi empat berwarna putih. Lebarnya 1,8 meter dan tingginya 8 meter. Adapun Jabal Rahmah terletak di tepi Padang Arafah yang merupakan daerah pinggiran timur Makkah. Jaraknya sekitar 1,5 km dari Masjid lain dari Jabal Rahmah adalah bukit kasih sayang. Dinamai hal tersebut nama Jabal Rahmah diambil dari kata rahmah yang berarti kasih sayang. Hingga saat ini, Jabal Rahmah menjadi salah satu tempat legendaris yang tidak pernah sepi dari kunjungan jemaah haji maupun umrah dari seluruh menurut buku Doa-Doa Khusus Ibadah Haji yang disusun oleh Amirulloh Syarbini, asal-usul dari nama Jabal Rahmah juga berkaitan dengan peristiwa pertemuan antara Nabi Adam dan istrinya Siti Hawa setelah sekian lama dipisahkan oleh Allah SWT. Maksud kasih sayang dari Jabal Rahmah merujuk pada kasih sayang antara Adam dan Hawa yang telah lama Adam AS dan Siti Hawa berpisah selama 200 tahun saat diturunkan ke bumi, sebagaimana dikatakan Abdul Mutaqin dalam buku Kain Ihram Anak Kampung. Akhirnya keduanya bertemu di Arafah, yang saat ini dijadikan tempat pertemuan umat Islam setiap pendapat lain yang menyebut, Nabi Adam AS berpisah dengan Siti Hawa selama 500 tahun, 300 tahun, bahkan ada yang mengatakan 40 tahun. Wallahu a' Turunnya Wahyu Terakhir Rasulullah SAWBerdasarkan buku Mengais Berkah di Bumi Sang Rasul karya Ahmad Hawassy, selain menjadi tempat bertemunya kembali Nabi Adam AS dan Siti Hawa, Jabal Rahmah menjadi lokasi khutbah yang dilakukan Rasulullah SAW dalam menjelaskan kesempurnaan agama SAW menyampaikan turunnya Surat Al-Maidah ayat 3 merupakan wahyu terakhir yang mengabarkan bahwa Islam sudah yang disampaikan Sang Rasul saat Haji Wada haji terakhir itu disambut dengan begitu gembira oleh umat muslim, kecuali Umar bin Khattab dan Abu Bakar Ash Shiddiq yang memiliki firasat akan ditinggalkan Rasulullah. Oleh sebab itulah mereka berdua pun khutbah terakhir itu, Rasulullah menekankan bahwa Islam adalah agama yang sempurna. Rasulullah pun telah menyampaikan apa yang diperintahkan oleh Allah dengan jelas kepada seluruh umatnya. Pedoman umat muslim yang berupa Al-Quran dapat dijadikan penolong dan sumber utama dalam menyelesaikan masalah hingga akhir ke Jabal Rahmah Saat Hari ArafahBersumber dari buku 1001 Fakta Dahsyat Mukjizat Kota Makkah yang ditulis oleh Asima Nur Salsabila, pada dasarnya tidak terdapat petunjuk langsung dari Rasulullah SAW yang menjadi dasar hukum bagi jemaah haji untuk menaiki Jabal Rahmah sebagaimana yang sering dilakukan oleh orang-orang saat hari itu, tidak ada petunjuk dari Rasulullah SAW ketika berhaji untuk menaiki gunung tersebut dan menjadikannya sebagai bagian dari manasik. Rasulullah SAW pernah berpesan dalam sabdanya, "Ambillah manasik haji dariku."Mengikuti Rasulullah SAW, Khulafaur Rasyidin dan para sahabat setia serta pengikut Rasulullah SAW tidak pernah naik ke gunung tersebut ketika mereka sedang berhaji, juga tidak menjadikannya sebagai bagian dari manasik haji. Mereka hanya mengikuti apa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang pada saat itu juga tidak dari sumber yang sama, terdapat dalil yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW berada di bawah gunung tersebut di sisi batu besar. Beliau bersabda, "Aku wukuf di sini, namun seluruh Arafah merupakan tempat yang boleh digunakan untuk melakukan wukuf. Naiklah dari perut Arafah."Oleh karena itu, para ulama menganggap bid'ah perbuatan yang menyatakan naik ke Jabal Rahma ketika berhaji malah meembuatnya dianggap sebagai bagian dari manasik haji. Sebab, menurut hadits riwayat Muslim, seseorang yang melakukan amalan yang tidak ada dalam tuntunan dari Allah dan Rasul-Nya, maka amalannya akan sisi lain, bukan berarti mengunjungi Jabal Rahmah ketika berhaji menjadi larangan atau sesuatu yang diharamkan. Jadi, jelas bahwa mengunjungi Jabal Rahmah bukan salah satu ajaran dan hal yang dianjurkan oleh Rasulullah tetapi boleh dilakukan dengan maksud mulia lainnya seperti misalnya ziarah, menambah pengetahuan, atau sekadar melihatnya sebagai salah satu bukti kekuasaan penjelasan dari kisah mengenai bukit Jabal Rahmah yang menjadi salah satu destinasi jemaah haji yang berkesempatan untuk berkunjung.Sekarang kita bahas soal Sunnah. Kita tahu Sunnah Nabi itu defisininya adalah perkataan aqwal, perbuatan afโal dan penetapan taqrir dari Nabi Muhammad. Kita fokus pada perbuatan Nabi, sebagaimana diulas dalam kitab karya Syekh Wahbah az-Zuhaili yang berjudul Ushul al-Fiqh al-Islamiy jilid 1, halaman 478-440.Perbuatan Nabi itu ada tiga macam. Kita akan simak mana yang merupakan perbuatan yang berimplikasi syarโi kepada kita selaku perbuatan jibliyah yang dilakukan beliau SAW dalam kapasitas sebagai manusia biasa, seperti duduk, berdiri, atau mayoritas ulama mengatakan tidak wajib mengikuti perbuatan Nabi yang dilakukan secara fitrah kemanusiannya. Namun ada yang berpendapat hal itu tetap dianjurkan untuk mengikuti Nabi seperti yang dicontohkan oleh sahabat Nabi, Abdullah bin Umar sampean mau ikut jumhur ulama gak? Kalau ikut jumhur, berarti perbuatan Nabi kategori pertama ini tidak wajib kita ikuti. Namun kalau sampean ingin mengikutinya silakan saja, karena hal itu juga sudah dicontohkan oleh Abdullah bin Umar RA. Hanya jangan memaksa orang lain untuk mengikuti pemahaman sampean atau menganggap orang lain tidak nyunnah karena tidak ikut cara duduk, berdiri, tidur, makan-minumnya Nabi Muhammad SAW. Boleh jadi kawan sampean itu justru mengikuti pendapat mayoritas perbuatan khusus yang dilakukan oleh Nabi saja dan bukan kewajiban untuk umatnya. Misalnya Nabi puasa terus menerus, wajib shalat tahajud, boleh menikah lebih dari 4, dan seterusnya. Perbuatan itu hanya khusus bagi Rasul SAW dan tidak disyariatkan untuk kita sebagai perkara yang wajib Rasul selain kedua jenis di atas menjadi tasyriโ yg berlaku bagi kita. Kita dituntut untuk mengikuti dan meneladaninya. Untuk itu harus diketahui status perbuatan itu bagi kita apakah wajib, sunnah atau mubah. Ketetuannya adalah sebagai berikut. Ini artinya perbuatan Nabi dalam kategori ketiga ini punya konsekuensi hukum, namun tetap harus dipilah lagi.a perbuatan yang menjadi bayan penjelas atas kemujmalan ayat Qurโan; atau yang menjadi taqyid pengait atas kemutlaqan dan sebagai takhsis pengkhusus atas keumumannya. Ini sudah masuk istilah teknis yg dibahas para pakar Ushul al-Fiqh. Sampean mesti cek sendiri istilah mubayan-mujmal, mutlaq-muqayyad, dan am-khas dalam kitab-kitab Ushul al-Fiqh. Gak mungkin tuntas semuanya dijelaskan dalam catatan saya ini. Harus ngaji di pondok untuk kita lanjut, yang bisa kita jelaskan di siniStatus hukum perbuatan ini mengikuti status seruan yang dijelaskan al-mubayyan. Jika yang dijelaskan oleh perbuatan Nabi itu wajib maka hukum perbuatan itu wajib. Jika yang dijelaskan sunnah maka sunnah melakukannya. Jika yang dijelaskan mubah maka mubah pula artinya tidak semua hal yang dilakukan Nabi itu wajib kita ikuti, terkadang hukumnya hanya sunnah dianjurkan, atau mubah boleh mengikutinya-boleh pula tidak.Contoh, perbuatan Nabi SAW dalam bentuk shalat merupakan bayan atas perintah shalat dlm al-Qurโan. Hal itu dinyatakan secara tegas sharih dalam sabda Rasul saw.โุตููููููุง ููู ูุง ุฑูุฃูููุชูู ููููููู ุฃูุตูููููยปโโShalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat.โMaka shalat mengikuti tata cara yang dilakukan Nabi itu sebuah keharusan. Namun bagaimana tata caranya, para ulama bisa berbeda-beda lagi memahaminya tergantung berbagai narasi yang mereka terima hasil laporan pandangan mata para Sahabat dalam melihat Nabi Rasulullah SAW dalam melaksanakan haji merupakan bayan atas seruan berhaji. Hal itu dinyatakan secara sharih dalam sabda Rasul saw.โุฎูุฐูููุง ุนูููููู ู ูููุงุณูููููู ูยปโโAmbillah dariku tata cara haji kalian.โโBegitu juga contoh soal batas potong tangan dan batas berwudhu sampai siku, meski ayat al-Qurโan tidak menjelaskannya dengan rinci. Sunnah Nabi-lah yang menjelaskan perbuatan ini bayan mengikuti apa yg dijelaskan al-mubayan sehingga kemungkinan hukumnya bisa wajib, sunnah atau mubah. Sampai di sini, menentukan hukum mengikuti perbuatan Nabi tergantung qarinah indikasinya apakah wajib, sunnah atau mubah.b Perbuatan Rasulullah SAW juga ada yang dilakukan tanpa ada tujuan untuk menerangkan, atau menjelaskan sesuatu seperti di atas. Ini membutuhkan penelaahan. Kadang ada perbuatan Rasul yang tidak diketahui sifatnya apa mengandung hukum syaraโ atau tidak. Maka para ulama mengkajinya dengan detil dan mendalam sebelum sampai pada analisa terhadap dalil itu sebuah keniscayaan. Bukan langsung โdikunyahโ begitu saja hanya berdasarkan terjemahan hadits yang diviralkan di diketahui sifat perbuatan Nabi itu mengandung hukum syaraโ baik wajib, mandub atau mubah maka kita sebagai umatnya mengamalkannya juga. Ini pendapat yang lebih pas menurut Imam Syawkani berdasarkan dalil Qurโan dan tradisi sahabat jika perbuatan tersebut tidak diketahui hukumnya maka ada dua kemungkinan, yaitu terdapat sifat pendekatan diri kepada Allah qurbah atau tidak. Jika iya, maka hukum mengikutinya adalah sunnah, seperti shalat sunnah dua rakaat yang dilakukan oleh Rasul tidak secara terus menerus kadang dikerjakan, kadang tidak. Maka ini indikasi mengikutinya itu hukumnya mandub dianjurkan. Hal ini karena dalam shalat dua rakaat itu ada unsur taqarub menurut Imam Malik perintah amr mengikuti Nabi itu wajib. Perbuatan Nabi SAW yang kadang mengerjakan, kadang tidak semata menunjukkan adanya thalab al-fiโli tuntutan agar dilaksanakan. Di sini para ulama berbeda biasa aja lagi kalau ulama beda pendapat. Paham yah. Gak usah marah-marah tetapi, jika tidak ditemukan sifat qurbah karena berada dalam wilayah muโamalah, bukan ibadah seperti contohnya jual beli, dan akad muzaraโah yg dilakukan oleh Nabi, maka hukum mengikutinya hanya mubah menurut Imam Malik. Ini pendapat yang dipilih oleh Ibn al-Hajib. Namun, lagi-lagi ulama berbeda pandangan, karena menurut Imam Syafiโi itu masuk kategori dianjurkan mandub. Ini juga merupakan pendapat dari kebanyakan ulama sampai di sini ternyata perkara perbuatan afโal Nabi mana yang harus diikuti, dan mana yang tidak punya konsekuensi hukum panjang diskusinya. Tidak semudah sebagian kalangan yang dengan enteng mengklaim ini dan itu sebagai sunnah Nabi yang harus kita ikuti. Ternyata para ulama mengajarkan kita untuk memilah dan menelaahnya terlebih bahan perbandingan kajian dari kitab Ushul al-Fiqh al-Islamiy karya Syekh Wahbah az-Zuhaili ini bisa kita compare dg apa yang dibahas oleh Imam al-Amidi, dalam kitabnya al-Ihkam fi Usul al-Ahkam, seperti pernah saya ulas di sini ngaji kita hari ini. Semoga bermanfaat, bi la ilma lana illa ma allamtana innaka antal alimul hakim Maha Suci Englau Ya Allah, sungguh kami tidak punya ilmu apapun kecuali apa-apa yg telah Engkau ajarkan kepada kamiPq6d51.